Jumat, 25 September 2009

REALITA KEHIDUPAN ANAK MANUSIA


Seorang ibu membawa bungkusan kecil berjalan mondar-mandir di sebuah sudut jalan di kota Jakarta . Ibu tersebut memohon bantuan untuk menawarkan barang yang sedang dibawanya yaitu sebuah bungkusan kardus yang tidak terlalu besar ukurannya kepada orang-orang yang dilaluinya sambil berkata ,"Pak...Pak...Ibu...Ibu... maukah menolong saya untuk mengantarkan bungkusan ini ...??!" Orang-orang yang di sapa nya berhenti sebentar dan bertanya ,"Ada apa Ibu..?! ini bungkusan apa? mau diantar ke mana? " Ibu tadi menjawab ,"Tolong antarkan bungkusan ini ke suatu alamat yang tercantum dalam bungkusan ini ..!!!mau kan tolong saya Pak. . .??"
Bapak yang ditanya tadi melihat sebentar ke tulisan yang ada di bungkusan tadi dan berkata ,"Kenapa tidak ibu saja yang mengantarkan sendiri . . .?" Ibu tadi menjawab ,"saya tidak bisa karena saya harus segera menjenguk saudara saya yang terkena kecelakaan ". Tetapi bapak tadi menjawab ."Maaf saya sedang terburu-buru ,Ada masalah yang lebih penting jadi saya tidak bisa ".
Begitulah seterusnya Ibu tadi berjalan ke sana- kemari untuk mencari pertolongan dari orang-orang yang dilaluinya di sudut jalan itu.
Dan apa yang didapat Ibu tadi adalah jawaban-jawaban yang sama , yaitu penolakan secara halus dengan berbagai alasan .
Kemudian Ibu tersebut menghampiri suami istri yang sedang berdagang makanan dengan gerobak dorongnya di pojok sebuah bangunan tua . Suami istri tersebut kelihatan sedang sibuk melayani para pembeli makanan dan minuman yang dijualnya .
Sama seperti tadi ketika orang-orang menolaknya Ibu tadi kembali meminta tolong untuk mengantarkan bungkusannya . Setelah berunding sebentar maka istri dari pedagang tersebut bersedia mengantarkan bungkusan ke alamat yang dituju tanpa syarat apa pun.
Setelah mengucapkan terima kasih kepada istri penjual makanan tadi , istri penjual makanan kemudian pergi dengan menaiki sepeda tuanya untuk mengantarkan bungkusan tersebut.



Inilah sebuah potret kehidupan manusia di zaman sekarang khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta .
Di tengah-tengah kehidupan masyarakat yang serba modern , kesibukan aktifitas yang membuat mereka dikejar-kejar waktu dalam melewati hari demi hari . Meningkatnya biaya hidup dan pendapatan yang tidak seimbang menjadi alasan untuk orang bekerja lebih giat dan keras dengan menghalalkan segala cara . Rasa kekuatiran , kecemasan , egois , menjadikan mereka berlomba mencari nafkah tanpa memperdulikan moral dan etika.
manusia memandang manusia lainnya sebagai penghalang , lawan , mangsa untuk mendapatkan harta dunia yang melimpah .
Kisah di atas tadi adalah sebagian dari fenomena masyarakat zaman sekarang diantara sekian banyak sikap manusia yang sudah rusak moral akhlak nya oleh harta dunia pasti masih ada manusia-manusia yang berbudi luhur dan penuh kasih tanpa mengharapkan apa-apa .
Kita patut bersyukur kalau suami istri pedagang makanan tersebut di atas tadi masih mau menolong dengan mengorbankan waktu dan tenaga yang seharusnya sedang dibutuhkan untuk kepentingan pribadinya sendiri .Padahal suami istri tersebut tidak mengenal Ibu yang meminta tolong tadi , kita boleh mengatakan sikap luhur dan terpuji dari suami istri tersebut patut ditiru oleh kita semua . Di mana kita boleh mengatakan sebagai : HARTA YANG TERPENDAM diantara sampah-sampah yang tidak berguna


ADA BEBERAPA HAL YANG PERLU KITA PELAJARI SEBAGAI SESAMA MANUSIA , JIKA INGIN MEMPUNYAI HARTA YANG TERPENDAM SEPERTI LAYAKNYA SUAMI ISTRI TERSEBUT DI ATAS , YAITU:

TELANJANG DATANG ,TELANJANG PERGI

Hidup manusia pada kedua ujungnya lahir dan mati adalah telanjang , artinya kita tidak memiliki apapun di dunia ini . Ucapan ini menunjukan sebuah prinsip hidup dengan standar hidup yang paling mendasar yaitu "telanjang" atau ketidak punyaan sekalipun dalam hidup kita mungkin memiliki banyak hal secara berlimpah , keadaan sekeliling kita itu bukan menjadi penentu standar hidup kita , artinya kita jangan menjadi sombong (ketika mati kelak kita tidak akan membawa status atau standart apapun)

TUHAN YANG MEMBERI , TUHAN YANG MENGAMBIL

Dengan pernyataan : "Tuhan yang memberi , Tuhan yang mengambil" , menyatakan bahwa semua yang kita pegang entah itu harta , entah orang dan lain-lain nya adalah titipan atau sementara dipinjamkan oleh Tuhan . Karena itu boleh diambil kembali oleh pemiliknya , ketika titipan atau pinjaman itu diambil, walau dengan berat hati sebenarnya kita tidak kehilangan karena itu tidak pernah menjadi milik kita ,kita hanya mengembalikannya kepada pemiliknya .Dengan demikian , haruslah kita sadari bahwa kita hanya menjadi pengelola milik Tuhan saja .Persoalannya adalah menjadi pengelola yang baik tanpa berubah menjadi pemilik bukanlah hal yang mudah (pergeseran milik Tuhan menjadi milik sendiri sering terjadi)

TUHAN SEBAGAI SARANA

Bagi kita yang terbiasa berfikir bahwa satu-satunya jalan keluarnya adalah melalui pemulihan keadaan , maka dengan sendirinya ketika masalah menimpa , kita datang kepada Tuhan dengan satu-satunya tujuan yaitu meminta Nya untuk memperbaiki situasi buruk kita sesuai dengan kehendak dan rencana kita sendiri , akibatnya tanpa kita sadari kita tidak memperlakukan Nya sebagai Tuhan tetapi menggunakan Nya sebagai sarana semata-mata.

KASIH ITU ANUGERAH SEMATA

Tuhan memberikan kasih Nya kepada manusia bukan karena kepantasan kita untuk mendapatkan Nya . Kita dikasihi bukan karena kita taat , hidup saleh , hidup mengasihi Tuhan , perbuatan baik , melayani Tuhan dan lain-lain . dengan demikian kita tahu bahwa kasih Tuhan adalah ANUGRAH semata-mata dan kasih yang sempurna adalah kasih yang sanggup memberikan segala-galanya termasuk nyawa tanpa imbalan apapun.

KETIDAK PASTIAN HIDUP

Hidup yang semakin sulit , inflasi begitu tinggi , banyaknya pengangguran perbedaan status sosial yang jauh membuat beban hidup semakin berat . Hal tersebut membuat hidup kita penuh dengan ketidakpastian , putus asa , gelisah . Sehingga manusia berlomba-lomba mencari solusi dengan berbagai cara untuk mengatasi hal tersebut.

HIDUP DENGAN KASIH TUHAN

Hidup dengan kasih Tuhan menjadikan kita bersyukur dan memiliki segalanya.
Ketika kita menyatakan bahwa sebenarnya kita tidak mempunyai hak dan memiliki apa-apa di dunia ini , maka sikap kita akan menjadi penuh kasih dan tidak egois . Hal-hal yang buruk dan baik akan datang ke hadapan kita , itu semua karena kasih Nya dan kehendak Nya . Patut kita syukuri karena semua adalah milik Nya .
Tetapi banyak orang tidak menyadari bahwa dibalik penderitaan kita , kehilangan kita terhadap apa yang kita sayangi dan kasihi sebenarnya ada makna yang lebih dalam bahwa kita telah menemukan "HARTA YANG TERPENDAM " yaitu KASIH KEPADA TUHAN DAN KEPADA MANUSIA yang telah dianugerahkan Tuhan kepada kita yang dikasihi Nya.
Sehingga tanpa kita sadari DI DALAM KEHILANGAN YANG KITA ANGGAP BERHARGA , KITA MENEMUKAN MAKNA HIDUP INI YAITU KASIH TUHAN SEBAGAI HARTA YANG TERPENDAM DAN TIDAK TERNILAI .
Hidup yang kita jalani sekarang adalah akibat dari masa lalu , masa depan yang akan kita jalani adalah gambaran dari kehidupan yang kita jalani sekarang . Maka carilah jalan kebenaran yang kekal agar kasih dan anugerah Tuhan yang telah diberikan akan kita nikmati selamanya.
English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF